Apakah ini yang dinamakan "hukum karma"??? akibat kelakuan kakakku yang dulunya memainkan hati wanita-wanita. sekarang aku yang merasakan semua itu, di tambah aku tidak mendapat restu dari orang tuaku, untuk mempunyai seorang kekasih, mereka bilang aku harus fokus dulu pada sekolah dan pelajaran. sebenarnya mereka tidak tahu apa yang sebenarnya aku rasakan, akibat dari kekengkangan itu. sebenarnya aku memendam batin yang luar biasa berat (beuuuh berat amat kata-katanya, kaya bawa batu 1 truk aj heheheeh). seperti remaja lain aku pun merasan rasanya "jatuh cinta" dan pacaran, tentunya semua itu lakukan dibelakang mereka semua, ya...kalau anak sekarang sih bilangnya "BACKSTREET". aku berpacaran sudah 3 kali, dan semua itu aku lakukan dengan cara "BACKSTREET". dan semua laki-laki yang pernah berlabuh di hatiku gag tahu kenapa semuanya seolah-olah menggunakan kesempatan itu, yaitu kesempatan dimana aku tidak diberi ijin oleh orang tuaku, sedang mereka dengan bebas berhubungan denganku.
tapi walau pun begitu aku berhubugan dengan mereka tentunya dalam batas wajar, karena aku tidak diberikan kebebasan oleh orang tuaku untuk berkeluyuran dengan bebas, maka hanya sedikit waktu untukku untuk bertemu dengan mereka, bahkan tidak setiap minggu aku bisa bertemu dengan mereka. tapi disisi lain mereka seolah-olah jenuh dan bosan dengan hubungan yang seperti itu, karena kenyataannya mereka sepeti tak peduli lagi padaku, bahkan meninggalkanku dengan cara perlahan, sungguuuuhhh itu menyakitkan bagiku, dan aku bingung harus pada sapa aku bercerita dan mengadu akan semua itu.
tak mungkin aku bercerita pada orang tuaku, justru merekalah yang menentang aku untuk berpacaran. atau teman2 ku??? itu juga hanya sedikit kemungkinan, karena teman2 ku tidak bisa berbuat apa-apa, karena dalam perjalanan hidupku ini mereka tak patut untuk disalahkan. lantas,,,,pada sapa aku mengadukan semua ini....?????
tapi walau pun begitu aku berhubugan dengan mereka tentunya dalam batas wajar, karena aku tidak diberikan kebebasan oleh orang tuaku untuk berkeluyuran dengan bebas, maka hanya sedikit waktu untukku untuk bertemu dengan mereka, bahkan tidak setiap minggu aku bisa bertemu dengan mereka. tapi disisi lain mereka seolah-olah jenuh dan bosan dengan hubungan yang seperti itu, karena kenyataannya mereka sepeti tak peduli lagi padaku, bahkan meninggalkanku dengan cara perlahan, sungguuuuhhh itu menyakitkan bagiku, dan aku bingung harus pada sapa aku bercerita dan mengadu akan semua itu.
tak mungkin aku bercerita pada orang tuaku, justru merekalah yang menentang aku untuk berpacaran. atau teman2 ku??? itu juga hanya sedikit kemungkinan, karena teman2 ku tidak bisa berbuat apa-apa, karena dalam perjalanan hidupku ini mereka tak patut untuk disalahkan. lantas,,,,pada sapa aku mengadukan semua ini....?????
0 komentar:
Posting Komentar